Jambi – Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batanghari, Sapuan Ansori mengaku tidak setuju dengan aksi anarkis demo para sopir batu bara di Kantor Gubernur belum lama ini.

Mulanya, mantan Kepala Desa (Kades) Mersam itu menyesalkan tindakan anarkir para pendemo yang sampai merusak fasilitas negara, dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di kantor gubernur belum lama ini.

“Pelaku anarkis dalam demo batu bara kemaren hingga ado pengrusakan, kito dk setuju. Karena yang dirusak itu adalah fasilitas negara, aset pemerintah semua,”kata Sapuan, Rabu (24/01/2024).

Selain itu, ia juga mendukung kebijakan yang diambil pemerintah untuk menghentikan kegiatan batu bara di jalan nasional, hingga selesai pemilu dan jalan khusus dibuat.

“Masalah penghentian jelang Pemilu ini kito setuju lah, tapi solusi terbaiknyo harus ado. Jadi sopir ni masih bisa hidup walau sedikit,” ujarnya.

Pun demikian, menginginkan ada solusi yang kongkrit dari Pemprov Jambi, untuk para sopir batu bara yang sudah berapa hari ini tidak lagi bekerja mengngkut batu bara.

Baca juga :  Ketua DPRD Provinsi Jambi Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Dirinya khawatir akan nasib para sopir ini akan di PHK oleh perusahaan, karena tidak lagi melakukan aktivitas pengangkutan tambang batu bara karena kebijakan tersebut.