Ketua DPRD OKI : HUT OKI ke-78 Momen Evaluasi dan Motivasi Program Pembangunan

Ketua DPRD Kabupaten OKI, Abdiyanto Fikri mengajak seluruh unsur pemerintah untuk menjadikan HUT OKI ke-78 sebagai momen evaluasi dan motivasi program pembangunan.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Paripurna II Masa Sidang I Tahun Sidang 2023-2024 DPRD OKI dalam rangka memperingati HUT OKI ke-78, Rabu (11/10/2023).

“Sebagai evaluasi dan motivasi program pembangunan untuk langkah dimasa yang akan datang dalam membangun demi kesejahteraan masyarakat OKI,” ungkapnya.

Ia menambahkan, terus gelorakan semangat pembangunan yang belum berakhir ini, selayaknya pelabuhan estafet yang merefleksikan semangat kolektif.

“Penuh harmoni, berkolaborasi, serta sinkronisasi ramah untuk meningkatkan pembangunan demi kesejahteraan, ketentraman dan keamanan bagi masyarakat OKI,” ujarnya.

Dikatakannya lagi, pihaknya telah bermitra dan bekerja sama sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga perwakilan rakyat tingkat kabupaten dalam menuntaskan program pembangunan.

“Untuk mendukung kegiatan progam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan rakyat Kabupaten OKI. Namun dibalik keberhasilan, masih banyak tugas yang belum dituntaskan,” tuturnya.

Masih katanya, dengan skala prioritas secara garis besar akan dituangkan dalam program pembangunan jangka menengah 5 tahun kedepan.

“Sejak 2019 – 2024 atau kurang lebih 4 tahun terakhir, pihak kita sudah banyak berkontribusi untuk daerah. Hingga kini, kami telah menghasilkan 38 peraturan daerah baik inisiatif maupun eksekutif,” imbuhnya.

Lanjut Abdiyanto, pada masa bakti yang tersisa 1 tahun ini, mereka dari 45 orang dewan akan terus mengerjakan seluruh perda yang masih dibahas.

“Bersamaan dengan bertambahnya usia, tentunya telah silih berganti kepemimpin dan sudah banyak yang dikerjakan. Agar cita-cita OKI mandiri maju dan sejahtera dapat terwujud,” jelasnya.

Dalam kesempatan sama, PJ Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr Drs H Agus Fatoni MSi menyebut OKI menjadi salah satu kabupaten terdepan.

“Kabupaten OKI memiliki wilayah terluas di Sumsel. Sebagai kapal yang besar dibutuhkan pemimpin yang kuat. Dan atas kepemimpinan bupati dan wakil beserta seluruh jajaran, membuat OKI menjadi salah satu kabupaten terdepan di Sumsel,” ucapnya.

Menurut Agus, pembangunan terus melaju dengan cepat dan pembangunan yang dilakukan juga perlu memberikan ruang tumbuh dan berkembang.

“Tetapi yang paling penting pemerintahan sekaligus pemimpinnya adalah pemerintahan yang berkelanjutan. Dibangun secara terus menerus dari pondasi yang sudah diletakkan dari pemimpin pertama hinga sampai dengan saat ini,” terangnya.

Lebih jauh, pembangunan yang sudah diraih dan pencapaian yang sudah diterima, serta kemajuan yang sudah ada selama ini tentu berkat adanya kerjasama.

“Oleh karena itu, kekompakkan, sinergi dan kolaborasi semua pihak yang baik perlu terus dikembangkan. Kemudian, dipelihara dan dijaga sehingga kemajuan-kemajuan dapat diraih Kabupaten OKI,” tandasnya.

Sementara, Bupati OKI, H Iskandar SE mengatakan momen kali ini merupakan masa purnabakti dan sidang terakhir sebagai orang nomer satu di Bumi Bende Seguguk.

“Tentunya ini memasuki masa purnabakti saya sebagai Bupati OKI, karena tanggal 3 November 2023 mendatang berakhir jabatan saya dan Insyaallah akan diteruskan oleh Wakil Bupati bapak Djakfar Shodiq,” pungkasnya.

Dihadapan para hadirin, Iskandar memaparkan capaian Kabupaten yang dipimpinnya seperti dari segi pembangunan di bidang pertanian yang sangat signifikan. Serta bertengger menjadi daerah penghasil gabah terbesar ketiga di Sumatera Selatan.

“Dari yang sebelumnya kita hanya mampu memproduksi 560.000 ton gabah kering, alhamdulilah sedikit demi sedikit akhirnya kita bisa menorehkan mencapai 870.000 ton gabah kering. Hampir 100 persen peningkatan produksi,”bebernya.

Di bidang perkebunan Kabupaten OKI dikenal merupakan daerah dengan kebun sawit terluas pertama di Provinsi Sumsel. Dengan total lahan sawit yang telah di replanting (peremajaan) sebesar 24.955 hektar.

“Maka penataan hubungan dengan pelaku usaha, korporat, masyarakat dan plasma sangat terjalin. Pembinaan – pembinaan melalui koperasi dan UMKM, maka kami diberikan reward dari presiden mengenai perkebunan terbaik di Indonesia,”tutupnya.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *