Selayang.id,Jakarta-Kasus kematian akibat terjangkit virus corona (Covid-19) di Indonesia kini menjadi perhatian. Pasalnya RI menduduki peringkat ke-16 dengan kasus kematian terbanyak di dunia.Menurut data Worldometers yang diakses pada Minggu (29/11/2020), Indonesia tercatat memiliki total 16.815 kasus kematian, bertambah 169 orang dalam sehari. Angka penambahan 169 kematian ini juga muncul dua hari sebelumnya, pada Jumat (27/11/2020) lalu.
Di sisi lain, Indonesia juga mencetak rekor dengan penambahan jumlah pasien baru corona hingga 6.267 kasus dalam sehari, menambahkan total 534.266 kasus corona di Tanah Air.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus baru Covid-19 tersebut ditemukan dari 70.792 spesimen yang selesai diperiksa pada hari ini dan Sabtu (28/11/2020) kemarin.
Dari total kasus tersebut, sebanyak 445.793 merupakan pasien sembuh, yang bertambah 3.810 dibandingkan sehari sebelumnya.
Virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini telah menyebar ke 505 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 70.792 orang masih dipantau oleh pemerintah karena berstatus suspek Covid-19.
Sementara Jawa Tengah menjadi episentrum Covid-19 dengan kasus aktif terbesar, memimpin pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia. Jateng mencatat 2.036 kasus baru, menambahkan total 54.997 orang kini terjangkit corona.
Pada hari yang sama, provinsi ini mencatat 760 kasus kesembuhan sehingga totalnya menjadi 38.281 orang. Jateng juga mencatat 73 kasus kematian sehingga total menjadi menjadi 2.340 orang.
Kasus kematian tersebut juga rekor tertinggi dalam pertambahan kasus kematian harian. Hingga hari ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jateng tercatat 14.376, dan merupakan yang tertinggi di RI.
“Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito Kamis (26/11/2020) lalu.
Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini menurut Wiku karena masih adanya penularan yang terjadi di masyarakat. Karenanya ia meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu #memakaimasker, #menjagajarak dan #mencucitangan.
Penerapan ini harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat.
Jangan sampai lengah sehingga masyarakat dapat tertular Covid-19. Kepada Satgas Covid-19 di daerah, diharapkan jangan ragu untuk menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.
Wiku kembali mengingatkan semua pihak terkait dan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. “Ingat, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat melindungi diri kita, dan orang-orang terdekat dari penularan Covid-19,” pesan Wiku.
Sumber : CNBC Indonesia