Selayang.id,Jakarta,-Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan hingga saat ini masih ada 150 ribuan pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang belum bisa menerima BLT dari pemerintah.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan masalah itu terjadi akibat kesalahan atau ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
“Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya, kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan,” ujarnya seperti dikutip dari website setkab.go.id, Rabu (21/10)Ida mengatakan pihaknya telah mengembalikan data itu kepada BPJS Ketenagakerjaan.
“BPJS Ketenagakerjaan memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji/upah,” katanya
Meskipun masih ada yang belum menerima, Ida mengatakan penyaluran BLT ke pekerja sampai dengan saat ini berjalan lancar.
Berdasarkan data Kemenaker per 19 Oktober 2020, bantuan sudah tersalur ke 12.166.471 pekerja atau 98,09 persen dari target.
Angka itu berasal dari penyaluran BLT tahap I kepada 2.485.687 pekerja, tahap II ke 2.981.531 pekerja, tahap III 3.476.120 pekerja, tahap IV kepada 2.620.665 penerima dan tahap V 602.468 penerima.
Pihaknya saat ini tengah mempersiapkan penyaluran bantuan gelombang II.
Sumber : CNN Indonesia