Selayang.id, Buruh yang tergabung dalam Ikatan Konferedasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (10/10/2022). Selain terkait dengan Undang-undang Ciptakerja, pihaknya juga menyuarakan penolakan kenaikan BBM.
Pada kesempatan ini, Ketua Edi Purwanto berkesempatan untuk menemui perwakilan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.
Terkait dengan BBM, Edi Purwanto menyebut bahwa kebijakan tersebut merupakan ranah kebijakan pemerintah pusat.
“Soal BBM itu merupakan ranah kebijakan dari pusat, dulu memang saat kita merasakan harga rendah karena minyak dunia rendah dan sekarang minyak dunia lagi tinggi, kita berharap ini bisa stabil dan harga BBM kita bisa turun,”ungkapnya.

“Soal UMP itu ada domain kami, nanti saya dan teman-teman DPRD lain, kita akan sampaikan kepada eksekutif, sehingga pak gubernur bisa mengkaji hal ini dan turut mendengar aspirasi-aspirasi dan keinginan dari kaum buruh kita ini,”katanya.

Disisi lain, Edi Purwanto mengharapkan memang ada kenaikan di upah buruh, karena ini menyangkut akan daya beli masyarakat yang hari ini cukup kesulitan dalam hal perekonomian dengan kenaikan BBM.
Di sisi lain, ada inflasi di beberapa sektor yang otomatis memunculkan efek domino di tengah masyarakat.

Baca juga :  Tingkatkan UKM Jambi Pasca Covid-19, Komisi II Kunker ke Kementerian Koperasi UKM

“Tapi alhamdulilah jambi cukup bisa menekan, sehingga beberapa harga komoditi ini tidak lagi melambung tinggi, dan ini merupakan kolaborasi baik dengan bank indonesia, kepolisian yang sama-sama bekerja ekstra untuk menekan laju inflasi ini,”ucapnya.

Rusdi Anggota DPRD Provinsi Jambi ikut mendampingi Ketua DPRD terima aksi para buruh menyampaikan, ia siap mendukung dan menyampaikan aspirasi para buruh kepada pemerintah untuk menaikan upah di tahun 2023 mendatang.
“Kita sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi siang mendukung para buruh untuk menuntut kenaikan UMP kedepan demi kesejahteraan masyarakat banyak,” kata Rusdi.