Selayang.id, MERANGIN — Sungguh pilu nasib yang menimpa Hidraki (15) salah satu siswa SMPN 20 Merangin. Pasalnya, ia sempat pingsan saat belajar, karena tidak makan selama dua hari.
Belakangan diketahui bahwa Siswa dari SMPN 20 Merangin yang beralamat Desa Guguk Kecamatan Renah Pembarap ini, kondisi ibunya terbaring sakit sejak 9 tahun lalu dan tak sanggup lagi bekerja. Bahkan tiga tahun terakhir kondisi ibunya cukup memprihatinkan.
Hal ini seperti dikatakan kepala SMPN 20 Merangin Sisca Meidina Saputri. Ia menceritakan kejadian beberapa hari lalu yang dialami siswa kelas IX ketika sedang belajar.
Kala itu, guru yang sedang mengajar melihat kondisi salah satu siswanya yang bernama Hidraki dengan kondisi muka pucat, sehingga guru tersebut membawanya ke ruangan UKS.
Seketika suara minta tolong datang dari ruang tempat dimana Hidraki dipersilahkan untuk istirahat, “Tolong pak, Hidraki pingsan,” teriak teman yang menjaganya di ruang UKS tersebut.
Guru dan beberapa temannya berusaha menyadarkan Hidraki dengan cara memberi ia minum dan akhirnya ia siuman.
Setelah sadar dan kondisinya mulai pulih, guru yang bernama Ahmad Sobri itu bertanya “Kenapa kamu sampai pingsan,” tanya guru ke siswa itu seperti diceritakan kepala sekolah.
Dengan malu-malu dan wajah tertunduk lesu terang kepala sekolah, remaja yang berperawakan kurus tinggi itu menjawab bahwa ia belum makan, bahkan sejak kemarin.
“Dari kemarin belum makan pak,” jawab Hidraki lemas. “Kenapa sampai 2 hari ini tidak makan,” tanya guru itu lagi kepada Hidraki yang masih terbaring “Orang tua kamu kemana,” tanya guru lagi dengan rasa penasaran.
Dengan raut muka sedih, Hidraki mencoba untuk menjawab pertanyaan gurunya itu, dan jawaban yang terlontar itu sungguh menggetarkan dan memilukan.
“Ibuku telah 9 tahun sakit terbaring dan tidak bisa lagi bekerja, tapi 3 tahun belakangan kondisi kesehatannya makin menurun,” jelas Hidraki menceritakan kondisi keluarganya.

Leave a Reply