Selayang. Id, Haji Muhammad Dja’far Shodiq (MJS), pria kelahiran Bojonegoro yang sudah 55 tahun mengabdi di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, kini menjadi perbincangan hangat di dunia politik. Nama Pak Shodiq, sapaan akrabnya, mencuat sebagai calon bupati yang digadang-gadang akan membawa perubahan bagi masyarakat OKI.
MJS, yang besar di Desa Makarti Mulya, Kecamatan Mesuji, kabupaten OKI ,dikenal sebagai sosok sederhana dan merakyat. Kisah hidupnya, dari seorang tukang ojek hingga pekerja tebang tebu di PT. Cinta Manis, mencerminkan semangat pantang menyerah dan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Kedekatan dengan Masyarakat dan Tokoh Agama
MJS dikenal sangat dekat dengan masyarakat, terbukti dari kesibukannya dalam bersilaturahmi dan mengunjungi berbagai wilayah di Kabupaten OKI. Ia tak pernah membeda-bedakan status sosial tamu yang datang, bahkan rela meluangkan waktu untuk berbincang dengan siapa saja, termasuk Pak Kelik, seorang warga biasa yang datang dengan sepeda untuk memberikan saran dan wejangan.
“Pak Shodiq, koe kudu tetap santun, kuatno sabar mu, ikhlasno perjuangan mu, Gusti Allah lagi cubo atimu teko pilihan iki, wes bene wae uwong arep fitnah koe, ngelekne koe, iri dengki Karo koe, tapi koe kudu ikhlas lan sabar, dongakne uwong seng sujolo elek Karo koe Ben entuk Rohmat ugi hidayahe Allah, ojo pisan² mbales utowo nglarani uwong seng ngelekne koe,” ujar Pak Kelik, mengingatkan MJS untuk tetap rendah hati dan sabar dalam menghadapi dinamika politik.
Kedekatan MJS dengan para habaib, kiai, dan tokoh agama lainnya juga sangat terlihat. Ia sering bersilaturahmi dan mendengarkan masukan dari mereka.
Sederhana dan Tak Pernah Menyerah
Kesederhanaan MJS tampak nyata dalam kesehariannya. Ia tak pernah mengeluh meski jadwal kegiatannya padat dan waktu istirahatnya terbatas. MJS juga tak pernah marah dan selalu ikhlas menjalani perjalanan politiknya, meskipun fitnahan bertebaran di mana-mana.

Leave a Reply