Selayang.id, MERANGIN – Serapan anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Merangin masih rendah.
Hal itu berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Merangin, bahwa per 17 Desember 2021 serapan BOS diangka 20 an persen dari 52,6 Miliar anggaran untuk Merangin.
Manager Bos Merangin, Said Usman yang dikonfirmasi terkait masih rendahnya serapan BOS tersebut membantah. Menurutnya, capaiannya sudah tinggi.
“Laporan yang kami Terima itu, serapan BOS sudah diangka 90 persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dana BOS ini anggarannya langsung ditransfer ke rekening sekolah, tidak lewat rekening daerah sehingga datanya tidak sinkron.
“Kita akan sampaikan data terbaru ke BPKAD supaya data serapan BOS update,” katanya.
Sementara itu, Said Usman mengaku, memang masih ada sekolah yang belum terima BOS, karena terlambat melaporkan realisasi BOS tahap sebelumnya.
“Sekolah melaporkan realisasi BOS secara online, ada 46 SD dan 4 SMP yang terlambat melaporkan sehingga dana bos sekolah tersebut belum ditransfer dari pusat,” ungkapnya.
Ditanya apakah BOS bagi sekolah yang belum terima transfer pusat tersebut, akan tetap ditransfer tahun 2021 dalam waktu tinggal beberapa hari lagi. “Kita tidak bisa menjamin, sudah kita konsultasi ke Jambi, mereka juga tidak bisa memastikannya, jadi kita hanya menunggu dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Untuk diketahui, jumlah sekolah penerima BOS di Merangin baik SD maupun SMP, yakni sebanyak 327 SD dan 84 SMP. (Supmedi)
Said Usman Bantah Serapan Dana BOS Masih Rendah, Ternyata Segini Capaiannya
