Selayang.id, MERANGIN — Anggota DPRD Provinsi Jambi, Dr. Ir. Ahmad Fauzi melaksanakan Reses di Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula RSUD Kolonel Abundjani Bangko, Senin (14/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Merangin, drg. Sony Propesma, Direktur RSUD Kolonel Abundjani Bangko, Sephelio, Anggota DPRD Merangin dari Fraksi Demokrat As’ari Elwakas dan Saut Tua Samosir.
Kegiatan itu diikuti oleh Manajemen RSUD Kolonel Abundjani Bangko, Tenaga Medis, Perwakilan Dinas Kesehatan, pihak Puskesmas dan tamu undangan lainnya.
Fauzi Ansori mengatakan, banyak masukan telah diterima dari masyarakat tentang persoalan dalam bidang pelayanan kesehatan yang harus diurai.
“Karena salah satu program strategis pemerintah pusat adalah pembangunan di bidang kesehatan, seperti upaya menekan angka kematian ibu dan bayi, stunting dan masalah gizi anak. yang mana pemerintah harus hadir dalam memecahkan persoalan ini,” ujarnya.
Sebagai anggota Dewan Dapil Merangin dan Sarolangun, tentu dirinya harus berjuang supaya bidang kesehatan di Kabupaten Merangin bisa ditangani secara baik.
Dirinya sengaja mengajak Anggota DPRD Kabupaten Merangin, As’ari Elwakas dan Saut Tua Samosir, agar anggota Dewan dari Partai Demokrat juga berperan dalam pemecahan persoalan bidang kesehatan khusus tingkat Kabupaten.
“Mana yang menjadi kewenangan Provinsi, ya Provinsi yang menanggung. Mana yang menjadi kewenangan Kabupaten maka Kabupaten yang bertanggung jawab. Maka kami hadirkan kawan-kawan di DPRD Kabupaten, agar persepsi kita sama dalam membangun sektor kesehatan,” ungkapnya.
Disinggung soal kisruh yang pernah terjadi di internal RSUD Kolonel Abunjani Bangko. Apakah kedatangannya dan reses yang dilaksanakan di rumah sakit plat merah tersebut ada kaitannya?, Dirinya langsung membantah.
“Tidak, persoalan internal itu bagian manajemen. Jadi kita tidak bisa intervensi, tapi menurut hemat kami rumah sakit ini harus dibangun secara bersama,” katanya.
“Jadi seluruh komponen, dimulai manajemen rumah sakit, dokter spesialis, dokter umum, paramedis, tenaga medis dan analis harus bersinergi. Sehingga rumah sakit sebagai instalasi pemerintah bidang kesehatan bisa berperan untuk rakyat, karena kesehatan rakyat lebih penting dari segalanya,” tambahnya.
Dirinya menegaskan tidak ikut campur dalam permasalah internal rumah sakit, tapi untuk mencari solusi dari permasalahan pelayanan rumah sakit.
“Tadi sama-sama kita dengar bahwa rumah sakit kekurangan inkubator, sehingga sering menolak rujukan penanganan bayi. Itu yang harus kita dalami, karena menjadi persoalan daerah,” katanya.
Atas persoalan-persoalan tersebut, dirinya memiliki tugas untuk memperjuangkan melalui DPRD Provinsi Jambi dan berbuat semaksimal mungkin untuk Kabupaten Merangin di Bidang Kesehatan. (Supmedi)