Selayang.id, MERANGIN — Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merangin pada Triwulan pertama masih rendah.
Dari Tiga Belas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil PAD, tiga OPD realisasinya masih Nol persen alias zonk, Enam OPD dibawah sepuluh persen, tiga OPD sudah mencapai belasan persen, dan satu cukup mengejutkan karena realisasinya sudah mencapai 84,22 persen.
Hal ini berdasarkan data yang didapat dari Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Merangin. Tiga OPD yang zonk PAD tersebut, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Dinas Perikanan dan Dinas Peternakan dan Perkebunan (Nakbun).
Kemudian enam OPD yang PAD nya dibawah sepuluh persen seperti, Dinas PUPR sebesar 1,72 persen, Dinas Damkar dan Penyelamatan sebesar 8,36 persen, Dinas Perhubungan sebesar 4,23 persen.
Selanjutnya, Dinas Koperindag sebesar 4,09 persen, Dinas Parpora sebesar 6,22 persen, dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikuktura sebesar 4,61 persen.
Sementara tiga OPD realisasi PAD nya baru belasan persen, yakni Dinas Kesehatan sebesar 12,98 persen, Dinas Lingkungan Hidup sebesar 16,70 persen dan BPPRD sebesar 12,95 persen.
Namun perbedaan sangat mencolok terlihat, karena realisasi PAD Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sudah mencapai angka 84,22 persen.
Hal itu seperti dibenarkan oleh Kabid Penagihan BPPRD Merangin, Syafril T yang dikonfirmasi pada Rabu (13/4/2022). Ia mengatakan, realisasi PAD Merangin Januari-Maret masih rendah.
“Secara keseluruhan baru mencapai 18,42 persen. Dapat dikatakan belum mencapai target Triwulan pertama,” ungkapnya.
Dirinya mengaku ada kendala pada masing-masing OPD, sehingga PAD masih rendah, seperti di Perikanan, bahwa kolam mereka kebanjjran. Lalu di segi pariwisata, yang masih terdampak pandemi Covid-19. (Supmedi)
Discussion about this post