OKI – Upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih yang dilaksanakan dalam memperingatkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) Ke-78 tahun, pada tanggal 17 Agustus di warnai insiden, Kamis (17/08/2023).
Hal itu terjadi saat upacara penaikan bendera yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati OKI Djakfar Shodiq di Halaman kantor Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) tampak dengan jelas sebuah foto dan video memperlihatkan bendera tidak berkibar dan naik sepenuhnya.
Seperti dilansir dari YouTube milik instansi Pemkab OKI Diskominfo, video berdurasi 1 jam 26 menit dengan judul “Ikuti Upacara Peringatan HUT RI Ke-78 Republik Indonesia Kabupaten OKI”, jelas dalam video live streaming milik Diskominfo pada durasi 1 jam 3 menit bendera tidak naik sepenuhnya dan tidak berkibar seperti apa yang diharapkan sampai habis lagu Indonesia Raya di kumandangkan.
Ketua IWO Indonesia Kabupaten OKI, Aliaman SH Membenarkan, adanya insiden bendera merah putih tidak naik sepenuhnya saat ia mengikuti langsung upacara penaikan bendera sebagai tamu undangan yang dilaksanakan di halaman Pemkab OKI pagi tadi.
“Turut berduka sedalam samudera, sepertinya tali pengaitnya yang bermasalah. Ya ikut upacara tadi itu,” jelas Aliaman.
Disisi lain, Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten OKI Trisno Okonisator menanggapi adanya insiden saat upacara pengibaran bendera di halaman Pemkab OKI merupakan adanya kode alam bendera pun enggan bersahabat.
“Yang jelas dengan kejadian yang terjadi di OKI pada saat kenaikan Bendera 17 Agustus nyatanya benar, bendera pun lagi tidak bersahabat. Sebab dulu tua tua ketika ada upacara 17an mereka berbondong bondong ingin melihat kenaikan bendera,” katanya.
Trisno menambahkan, konon katanya apabila bendera tidak berkibar sepenuhnya akan terjadi hal sesuatu yang akan menimpa di daerah tersebut.
“Harapan nya bila bendera berkibar maka beras murah, rakyat sejahtera akan tetapi apabila sebaliknya maka akan terjadi di OKI bahwa rakyat OKI akan menderita kedepannya, dan ini pertanda diduga oleh karena pemimpin dzolim dan culas,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI Djakfar Shodiq saat dikonfirmasi terkait adanya insiden pada upacara penaikan bendera di halaman Pemkab OKI pagi tadi belum bis memberikan keterangannya sampai berita ini diterbitkan.
Discussion about this post