OKI ,Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali menjadi sorotan karena menganggarkan Rp 800 juta untuk jasa konsultan bangunan,.

Pasalnya dari anggaran sebesar itu , masih banyak Sekolah Dasar (SD) di OKI dalam kondisi yang memprihatinkan.Sehingga menjadi sorotan tajam dari DPC Lembaga investigasi negara (LIN) seperti yang diungkapkan pada media Transkapuas , Selasa (13/08/2024).

Hamadi SE , selaku ketua DPC LIN kabupaten OKI mengungkapkan bahwa seharusnya dana sebesar itu seluruh sekolah SD dan SMP di OKI tidak ada yang kondisi memprihatinkan , ujar Hamadi.

Lebih lanjut aktivis pembela rakyat jelata ini menjelaskan dari investigasi yang kami lakukan, ternyata SD Negeri 2 Pangarayan di Kecamatan Tanjung Lubuk mengalami kerusakan parah tanpa bantuan dari Pemerintah Kabupaten OKI.lalu yang menjadi pertanyaan kemana ,aja . Dana konsultan itu .

Sementara kerusakan parah bangunan sekolah tersebut telah terjadi sejak November 2023. Selain itu, kekurangan fasilitas ruang belajar menjadi kendala bagi siswa SDN 2 Pangarayan.

Ironisnya, pihak sekolah sendiri telah melaporkan keadaan bangunan sekolah yang nyaris roboh sebanyak lima kali ke Disdik OKI.

Baca juga :  OKI Dukung Program Layanan KB Serentak Sejuta Akseptor

Beberapa bangunan sekolah tak layak pakai juga terdapat di Kecamatan Tulung Selapan. SDN 2 Rantau Lurus hingga pernah ambruk di tahun 2021 dan berlangsung hingga bertahun-tahun tanpa bantuan apapun.tuturnya

Sutikno dari komunitas masyarakat anti Korupsi ( komasi) yang juga pemerhati Masalah pendidikan mengatakan besarnya anggaran nominal jasa konsultan yang dikeluarkan Disdik OKI, tentunya warga menaruh ekspektasi besar terhadap kondisi bangunan sekolah yang ada di OKI.