Selayang.id, MERANGIN –– Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) Kabupaten Merangin telah mendata sejumlah lahan Padi sawah yang rusak akibat banjir di tahun 2021 lalu.
Kepala DPTPH Merangin, Slamet Sudarsono mengatakan, bahwa berdasarkan laporan bahkan pihaknya sudah melihat langsung ke lapangan bahwa ada padi sawah di Merangin rusak akibat banjir di tahun 2021.
Padi sawah yang rusak itu ada di beberapa wilayah kecamatan, seperti di Desa Pulau Tengah Kecamatan Jangkat, Desa Talang Tembago Kecamatan Jangkat Timur, Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir dan beberapa wilayah lainnya.
Namun akibat banjir tersebut, jumlah padi sawah rusak terdampak banjir luasnya hanya sekitar 1 hektar. “Arus banjirnya tidak terlalu deras, cuma menggenangi, sehingga pas surut padinya kembali membaik, karena umur padi masih dibawah umur satu bulan,” ujar Slamet Sudarsono, Rabu (12/1/2022)
Dirinya tidak membantah jika ada padi sawah dan saluran irigasi yang rusak akibat banjir. Seperti di Talang Tembago, di tahun 2022 ini akan diperbaiki menggunakan anggaran Daerah.
“Padi yang rusak sudah ditanam kembali dengan cara swadaya. Begitu juga di lubuk Bumbun, tidak banyak pengaruhnya. Jadi pada prinsipnya, untuk luas tanam dan luas panen padi tidak berpengaruh,” terangnya.
“Intinya, di tahun 2021 tidak ada Fuso dan tidak ada kegagalan panen di wilayah terdampak banjir,” tambahnya.

Leave a Reply