Berkat komitmen dan beragam upaya pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui TIM Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten OKI berhasil melakukan akselerasi penurunan prevelansi hingga 17,1%. Capaian ini harus terus hingga tercapai target penurunan stunting nasional 2024 mendatang.
Wakil Bupati OKI, H.M. Djafar Shodiq menyampaikan berdasarkan Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 mengatakan OKI telah berhasil menurunkan prevalensi stunting yakni dari 32,2% menurun jadi 15,1% pada 2022. Itu artinya, telah terjadi penurunan signifikan sebesar 17,1 % dan harapnya akan terus menurun prevelansi bahkan bisa mengeleminasi stunting di OKI.
stunting hingga mampu mencapai target nasional.
“Tim Pendamping Keluarga akan melakukan penyuluhan fasilitasi; pelayanan rujukan; dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial. Dengan tugas ini TPK diharapkan mampu mendeteksi dini faktor resiko stunting (spesifik dan sensitif),” tandasnya.
Discussion about this post