selayang.id, OKI – Salah satu rumah warga Desa Karang Agung, Ogan Komering Ilir nyaris ambruk. Dilansir dari akun Instagram @newbankjoe19, video berdurasi 54 detik itu menunjukkan kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan.
“Payo yang tegerak nak bantu. Nak nunggu ke perangkat desa ngarapin bantuan dak datang -datang. Kalo lah layak dapat bantuan ini, dak kado dak layak. Rumah lah hancur galo mak ini, atap lah botol botol, dak kado dak tesebelit, Desa karang agung, kecamatan Jejawi, kabupaten OKI ini. kadesnyo lah 3 periode. Belum Ado sikok paku di bantu oleh ibu, rumah lah hancur galo Mak ini. Payo dolor dolor tolong bantuannyo,” ujar pengunggah video.
Diketahui, rumah tersebut dihuni Rohani (69) warga Dusun 01, Desa Karang Agung, RT 06 Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Minggu (25/09/2022).
Saat dikonfirmasi Rohani (69) mengaku pengunggah video adalah anak kandungnya, Jau. Menurut Rohani, Jau tidak tinggal bersamanya melainkan berdomisili di Desa Muara Batun.
“Yang videokan itu anak saya bernama Jau, Jau tidak tinggal disini tapi di Batun,” ungkap Rohani kepada wartawan, Minggu (25/09/2022).
Rohani menceritakan, untuk bantuan perbaikan rumah miliknya memang belum ada, akan tetapi bantuan dari ibu kades secara pribadi itu ada seperti papan untuk perbaikan dinding rumah.
“Jika bantuan dari ibu kades itu ada, sudah dua kali bantu memberikan bahan untuk perbaikan rumah,” ungkapnya.
Ia berharap, ulur tangan pemerintah dapat membantunya, karena jika saat musim hujan ia bersama anak dan cucunya terkadang tidak bisa tidur.
“Saya berharap jika bisa rumah saya ini dapat diperbaiki segera, supaya tidak kehujanan dan anginan. Terkadang saya susah tidur harus menadah air hujan memakai ember didalam rumah,” tukasnya.
Menanggapi video yang viral, Kepala Desa Karang Agung, Muslina meyayangkan, adanya pernyataan bahwa dirinya tidak pernah membantu ibu Rohani.
“Itu hanya salah paham, itu yang memviralkan anak ibu itu sendiri, sementara anaknya tidak berdomisili di Desa Karang Agung jadi ia tidak tahu permasalahan. Kami selaku pribadi pernah memberikan bantuan untuk perbaikan rumah milik ibu rohani, sebelum viral kami sudah ada niat untuk rehabilitasi rumah ibu itu memakai dana pribadi,” ucapnya.
Muslina menjelaskan, pihak pemdes karang agung sudah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten OKI, akan tetapi tidak bisa diajukan karena terkendala administrasi bahwa tanah yang dibangunkan rumah ibu rohani tidak memiliki surat.
“Jika dibuatkan proposal dan diusulkan kepada Dinas PRKP tidak bisa, terkendala administrasi karena tanah rumah ibu itu tidak mempunyai surat,” jelasnya.
Muslina berharap, agar masyarakat mengetahui permasalahan, fakta sebenarnya tidak seperti yang diviralkan.
“Saya berharap yang tidak tahu permasalahan ini, kalau bisa datang langsung kerumah kami agar tahu fakta sebenarnya.” pungkasnya.
Discussion about this post