Selayang.id, JAMBI – Berangkat dari kegelisahan yang sama agar Pelaku Teater di Indonesia profesional dan berdaya saing global adalah sebuah keniscayaan, sekaligus merupakan sebuah tantangan. Maka Organisasi bernama Yayasan Pelaku Teater Indonesia dan disingkat PTI, bila disebutkan dalam bahasa inggris ialah Indonesian Performer Foundation (IPF) dideklarasikan di Jakarta pada 10 Juni 2021.
Pada tanggal 26 Juli 2021 ditandatangani Agus Setiawan Ketua Umum PTI, Hendry Nursal menerima mandat atau surat penunjukan Nomor: 004/PE/VII/2021 sebagai Kepala Koordinator (Kacab Yayasan PTI) Provinsi Jambi yang memiliki tanggung jawab dalam seleksi/perekrutan Anggota Kepengurusan Cabang Yayasan (Korda Wilayah Provinsi Jambi).
“Yayasan Pelaku Teater Indonesia (PTI) adalah wadah komunikasi para pelaku teater yang berkomitmen membina para anggota, baik secara individu, group, maupun komunitas dalam jaringan PTI se-Indonesia,” Ungkap Hendry Nursal, salah satu penggiat yang tergabung di Teater Tonggak (Sabtu, 7/08/2021).
Korda provinsi Jambi, dalam keterangannya sudah merampungkan struktur kepengurusan yang nantinya akan fokus bekerja sesuai visi dan misi PTI.
“Iya, kami sudah merampungkan, tinggal menjalin komunikasi dengan stakeholder, sehingga PTI korda Jambi dapat dikenal secara luas oleh masyarakat di Jambi khususnya. Tidak hanya itu, kami saat ini sedang intens menjalin komunikasi dengan para pelaku di setiap kabupaten/kota dalam provinsi Jambi,” Tutur Lelaki yang notabene juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Jambi.
PTI akan menjadi rumah, menjadi wadah bagi pelaku Teater, untuk mewujudkan pelaku yang profesional, berdaya saing global dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“PTI akan menjadi rumah, menjadi wadah bagi pelaku Teater, untuk mewujudkan pelaku yang profesional, berdaya saing global dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Seperti tujuan PTI memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak Pelaku Teater, mengembangkan kapasitas dan kompetensi Pelaku Teater,” Harap Hendry.
Kepada awak media, Hendry membeberkan struktur pengurusan berasal dari berbagai komunitas, akademisi, dan tenaga ahli dibidang pertunjukan telah rampung 31 Juli 2021, hanya saja masih dalam proses Surat Keputusan (SK) yang akan ditetapkan PTI Pusat.
“Kepengurusan diisi oleh pelaku teater di Jambi, dari berbagai komunitas teater yang masih terus bergerak hingga saat ini. Disamping itu juga ada personal non komunitas, akademisi dengan latar belakang seorang guru, dosen, peneliti, penulis. Lalu Mahasiswa, badan bahasa, tenaga ahli di bidang pertunjukan yang selama ini bergelut untuk urusan artistik secara teknis dalam pertunjukan, serta sebagai tambahan kita punya perwakilan juga di kepengurusan PTI Pusat sebagai Humas Eksternal yaitu Putra Agung,” Urai Hendry.
Sementara itu, untuk Korda kabupaten/kota masih proses komunikasi dengan personal-personal pelaku teater yang ada “Untuk kabupaten/kota, yang telah didapati dan bersedia sebagai ketua yaitu Korda Kota Jambi, Korda Sungaipenuh, Korda Batanghari, Korda Tanjab Barat, Korda Merangin, Korda Bungo, dan Korda Kerinci. Lalu Muarojambi, Tanjab Timur, Tebo dan Sarolangun, personalnya sedang melakukan musyawarah,” Tambahnya.
Belumnya terbit SK dari PTI pusat, karena menunggu informasi lanjutan dari Korda Provinsi Jambi. Hal itu kata Hendry, ada bagian yang harus disesuaikan.
“PTI Pusat, tinggal menanti informasi lanjutan dari kami. Walaupun rampung dari penasehat hingga pengurus harian, tetapi saya inginnya dewan penasehat juga rampung dan tertuang dalam SK. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Taman Budaya Jambi menyambut baik sebagai pembina, juga mendapat fasilitas ruangan yang akan ditempati sebagai sekretariat PTI Korda provinsi Jambi. Lalu Kepala Dinas Pendidikan provinsi Jambi telah kita surati namun masih belum mendapatkan respon berarti, saya coba berkomunikasi tidak mendapatkan jawaban,” Tutur Hendry.

Leave a Reply