Selayang.id, SUNGAI PENUH – Sebanyak 16 Desa dari 69 Desa dan Kelurahan di Kota Sungai Penuh hingga saat ini belum menerima Anggaran Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2021. Akibatnya, beberapa kegiatan di Desa tahun 2021 tidak dapat dibayarkan.

Salah satu Kepala Desa di Kota Sungai Penuh kepada wartawan membenarkan bahwa ADD tahun 2021 untuk Desanya tidak kunjung cair hingga saat ini.

“Benar, ADD tahun 2021 tahap 2 untuk Desa kami sebesar 40 persen dan 15 Desa lainnya tidak cair sampai sekarang. Kami sebagai aparat Desa merasa sedih, karena banyak kegiatanan yang tidak bisa dibayar. Apalagi beredar kabar bahwa dana tersebut sudah digunakan untuk membeli mobil baru,” ujar Kades yang menolak namanya disebutkan.

Dia mengatakan, hal ini menyebabkan terjadi kegaduhan di Desanya. Pasalnya dana yang tidak cair tersebut merupakan dana untuk honor dan tunjangan perangkat Desa.

“Salah satu contohnya tunjangan BPD, honor Ketua RT, tunjangan Kades dan staf Desa,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kota Sungai Penuh, Afyar, dikonfirmasi awak media, tidak mebantah hal tersebut.

Baca juga :  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kerinci-Sungai PenuhDatangi Langsung Kantor Bupati Kerinci untuk Membahas Visi-Misi

“Ya, benar ada 16 Desa yang tidak cair. Jadi, untuk sementara jawaban aku, kita akui itu menjadi hutang Kota Sungai Penuh ke Desa, yang akan kita lunasi di saat perubahan APBD 2022. Pak Walikota pun sudah menyampaikan seperti itu,” ujarnya.