Selayang.id, MERANGIN — Mosi tak percaya yang dilayangkan 18 Eselon II terhadap Sekda Merangin, Ir Fajarman sudah ditangani oleh Gubernur Jambi, yakni dengan sudah turunnya tim Provinsi Jambi ke daerah Tali Undang Tambang Teliti.
Selain mosi tak percaya pejabat Eselon II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merangin, dan baru-baru ini juga muncul dari sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Merangin.
Namun, belakangan bergulir isu bahwa mosi tak percaya di inisiasi oleh pimpinan DPRD Merangin yang menginginkan Fajarman lengser dari jabatan Sekda.
Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Merangin, Herman Efendi yang dikonfirmasi membantah jika DPRD Kabupaten Merangin mempunyai kepentingan terhadap mosi tak percaya.
“Demi Allah, kami dewan tidak ada kepentingan sama sekali. Kami dewan hanya menginginkan pemerintahan Merangin Kondusif, itu saja. Kita tidak mau persoalan ini berlarut,” tegas Fendi beberapa waktu lalu.
Dikatakan Fendi, jika pihaknya sebelumnya sudah melakukan upaya terhadap Mosi tak percaya tersebut, hanya saja persoalan itu tidak ada titik temu dan menemui solusi.
“Karena kami tidak mau persoalan ini berlarut, hal ini juga sangat berdampak pada Pemerintah Merangin, setelah kami analisa maka kami mengambil kesimpulan dengan menyurati Gubernur Jambi terkait persoalan 18 OPD yang tidak harmonis lagi dengan sekda, meminta pak Gubernur segera menyelesaikan persoalan itu,” terang Fendi.
Bahkan Sebut Fendi didalam surat yang dilayangkan dari DPRD Kabupaten Merangin pada Gubernur Jambi tersebut, jika DPRD Merangin tidak ada pernyataan menolak Fajarman selaku sekda.
“Juga tidak ada unsur politis, kami hanya meneruskan persoalan dan keluhan 18 Kepala OPD. Kami menilai inikan sudah sangat fatal 18 kepala OPD yang menanda tangani mosi tak percaya. Maka kami berharap Gubernur bisa menyelesaikan persoalan ini,” harapnya.
Fendi mengaku terkait persoalan tersebut jika pihaknya sudah menemui Bupati Merangin Mashuri, dengan meminta Bupati untuk segera mencari solusi terkait persoalan tersebut.
“Kami ketemu pak bupati seperti isu yang beredar jika Dewan bawa nama pengganti Fajarman itu tidak benar, demi Allah tidak ada. Kita ketemu kebetulan disitu kita hanya mengingatkan bupati jangan berlarut permasalahan ini, takutnya pemerintah lumpuh, maka DPRD mencegah hal demikian. Lillahita’ala, kami hanya ingin Merangin kondusif, aman dan terkendali seperti sediakala. Pak Bupati juga katanya masih menunggu keputusan Gubernur,” ujarnya.
Fendi berharap, apapun keputusan dari Gubernur Jambi, semoga bisa memecahkan persoalan yang dirinya nilai bisa menghambat roda Pemerintahan Kabupaten Merangin itu sendiri.
“Saya berharap pak Gubernur selesaikan persoalan ini. Kita tunggu keputusan dari pak Gubernur dan solusinya sehingga persoalan ini bisa diselesaikan dengan bijak,” pungkasnya. (Supmedi)
Discussion about this post