Pada malam yang syahdu, ketika Ramadhan menebarkan berkahnya, sebuah mercusuar cahaya keimanan diresmikan di tanah Indragiri Hulu. Masjid Al-Hijrah, berdiri kokoh di Jalan Sawit Napal, Desa Gumanti, menjadi saksi tentang arti sebuah pengabdian, tentang keikhlasan yang bersemi di antara doa dan harapan.
Di bawah langit yang memayungi Ramadhan, Bupati Indragiri Hulu meresmikan rumah Allah ini, bukan sekadar sebagai bangunan, tetapi sebagai simbol hijrah menuju kebajikan. Sebuah mahakarya yang hadir berkat kepedulian seorang anak negeri, Deddy Handoko Alimin yang akrab disapa DH, pada Minggu (23/3/2035).
Sebagai Direktur Utama PT Sinar Peranap Perkasa (SPP), Deddy Handoko Alimin bukan hanya menghidupkan kembali denyut ekonomi daerah, tetapi juga menyinari kehidupan rohani masyarakatnya. Perusahaan yang ia ambil alih dari jalur lelang setelah kebangkrutan pemilik sebelumnya, kini tidak hanya berdiri sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai tiang kebaikan bagi sekitarnya.
Meski PT. SPP masih dalam tahap awal kebangkitannya, DH tak menunggu limpahan keuntungan untuk berbagi. Baginya, kehadiran sebuah usaha harus memiliki makna lebih dari sekadar produksi dan angka. Ia memilih jalan yang lebih bermakna yaitu jalan kebaikan yang mengakar pada kesejahteraan dan keberkahan bersama.
Masjid Al-Hijrah, sebagaimana namanya, menjadi simbol perpindahan menuju yang lebih baik. Dari keterpurukan menuju kebangkitan. Dari kebisuan menuju lantunan doa. Dan dari sekadar impian menuju kenyataan.
Di Ramadhan yang penuh berkah ini, satu masjid telah berdiri. Namun, sejatinya yang lebih utama adalah keberlanjutan dari semangat hijrah ini agar ia tak hanya berhenti pada tembok dan kubah, tetapi juga meresap ke dalam hati dan kehidupan setiap insan.
Karena sejatinya, sebuah masjid bukan hanya tempat sujud, tetapi juga cahaya yang membimbing perjalanan hidup.
