Selayang.id, Inhu- pada saat dikonfirmasi, Ketua Koprasi Tani Karya Bersama, melalui Juru biscara nya Hasibuan mengungkapkan, bahwa terkait soal sejumlah dana pada saat akad kredit di BANK BSI sejumlah 1000 KK, dengan nilai 98 Juta Rupiah Perkepala Keluarga petani plasma, dengan total keseluruhan 98 milyar rupiah, kini menjadi misteri dan raib bak di telan bumi, dan ditambahkan bunga kredit menjadi total 103 milyar rupiah dikarenakan tidak terawat nya kebun plasma tersebut anggaran akad kredit yang tak di alokasikan kepada plasma dan ada nya kredit macet membuat masyarakat Desa Talang Jerinjing Geram terhadap tanggung jawab Pihak Perusahaan PT.Alam Sari Lestari, yang Sekarang berubah Menjadi PT.MENTARI yang kata nya sudah di Take Over,ungkap nya. ditambahkan lagi oleh juru bicara Koprasi TKB. Hasibuan, bahwa pada saat tim dari Koprasi TKB, ke Jakarta menemui dari pimpinan PT.MENTARI GROUB bahwa pihak MENTARI GROUB telah menjumpai PT.Alam Sari Lestari dan WMI.
bahwa siap membantu membayarkan akad kredit plasma sebesar 36 milyar, apabila terjadi Take Over dengan PT.Alam Sari Lestari. namun hingga saat ini yang kata nya sudah di Take Over dana tersebut tak kunjung nyata, dan membuat pihak Koprasi saat ini tersandung kredit macet dan akan terancam di lelang, bersaamaan dengan ini terlepas seperti apa pun proses nya pihak petani plasma masyarakat Talang Jerinjing akan meminta pertanggungjawaban MENTARI GROUB dan pihak terkait lain nya agar dapat ikut bertanggung jawab atas kredit macet tersebut, ditambahkan nya lagi apabila hal tersebut tidak di indahkan maka koprasi akan mengklaim lokasi inti sebagai jaminan nya, Red.