Kemenag Harap Kasus Pelecehan Seksual Tidak Terjadi di Kabupaten Merangin

Selayang.id, MERANGIN — Belum lama ini jagat maya dihebohkan dengan adanya kasus pelecehan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan agama.

Hal ini membuat kekawatiran dan kepercayaan masyarakat tentang lembaga pendidikan agama semakin menurun, pasca banyaknya kasus pelecehan seksual terjadi di dunia pendidikan agama.

Menanggapi hal tersebut Kepala Kemenag Kabupaten Merangin, Marwan Hasan berharap peristiwa diluar sana yang menyayat hati masyarakat tidak terjadi di Kabupaten Merangin.

“Kami akan memperkuat koordinasi dan pengawasan agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren. Kita tetap memantau, menghimbau atau turun langsung kelapangan, agar citra pendidikan agama tetap menjadi kepercayaan masyarakat agar anaknya tetap mengenyam pendidikan agama,” ungkap Marwan belum lama ini.

Marwan juga berharap, seluruh pondok pesantren di Kabupaten Merangin tetap menjalankan amanah, baik amanah orang tua, yang lebih utama amanah dari Allah, sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

“Bukan hanya antisipasi pelecahan seksual saja. Namun ke depan semua lini harus mulai kita awasi mulai dari pencegahan sejak dini, misalnya mulai dari pencegahan ajaran radikalisme, pelecehan seksual sampai hal lainnya yang bisa membuat citra pendidikan agama itu tercoreng,” tegas Marwan.

Selain itu, untuk sekolah agama pihaknya dalam pembuatan izin sekolah agama harus lebih selektif lagi, hal ini salah satu upaya agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi di pondok pesantren itu sendiri.

“Dalam hal izin, kita juga akan cek kelapangan misalnya syaratnya itu harus ada asrama, kemudian pimpinan pondok pesantren, sekolahnya dan sejumlah pengajar dan pendidik. Kita juga tidak mau kecolongan misalnya saat mereka mengurus izin kita akan turun langsung memastikan jika mereka (Pesantren, red) layak mendapatkan izin,” sebutnya.

Sedangkan untuk di Kabupaten Merangin lanjut Kemenag, sampai saat ini di Kabupaten Merangin sudah sebanyak 67 pesantren yang memiliki izin.

“Memang masih banyak yang belum memiliki izin, jadi mereka yang belum memiliki izin kita himbau agar segera mengurus izin. Kemarin juga sudah turun dan mereka saat ini sudah ada upaya melengkapi izinnya,” pungkasnya. (Supmedi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *