Menanggapi kedatangan dua bakal calon wakil bupati OKI dari pantai timur yang datang di . Menurut pengamat politik Sumsel yang tinggal di OKI Edison Aslan mengatakan pada media selayang.id ini Rabu (24/4/2024)” bahwa keduanya jelas berbeda kelasnya.Dimana abdi Yanto mengambil formulir itu hanya sebagai kelengkapan administrasi.Artinya Abdi Yanto itu diibaratkan sudah masak di atas dan jelas orangnya. Terutama ketua partai, massa jelas dan mungkin isi ” tas” nya.

Sementara h.Imron masih dalam penjajakan alias najur dengan bakal calon bupati OKI Yakni Muchendi arti nya bisa diterima atau tidak.karena hanya H Imron hanya sebagai kader dari partai Hanura dan bukan pengurus inti dipartai. Ada dugaan jangan jangan H. Imron ini akan jadi Azhari jilid dua dalam pilkada OKI kali.

Oleh karena itu, Edison berharap dan mengimbau sebaiknya masyarakat pantai timur harus cerdas dalam memilih dan bisa membedakan mana emas ,mana selako ( sepuhan) pungkas Edison.

Beda kelas ,dua putra terbaik pantai timur masing-masing abdi Yanto SH MH dari PDIP dan H Imron dari partai Hanura. Rabu ( 24/4) ditempat terpisah . Keduanya melamar sebagai calon wakil bupati OKI periode 2024 – 2029.dengan cara mengambil formulir pendaftaran di PKB dan P demokrat.perbedaan yang mencolok terlihat jelas dari aura dan gesture tubuh pada saat stetmen masing masing pihak saat konferensi pers di depan awak media

Baca juga :  Jakfar Sodiq Ambil Formulir Ke PDIP Dipastikan Akan Berpasangan Dengan Abdi Yanto

Menurut abdi Yanto, mengatakan pada awak media saat konferensi pers Rabu ( 24/4) ” bahwa dirinya datang ke PKB ini sebagai kunjungan balasan bapak H Jakfar Sodiq mengambil formulir sebagai calon bupati OKI di kantor PDI P kemarin Senin ( 22/4)

Dan saya datang kesini untuk mengambil formulir sebagai bakal calon wakil Bupati OKI. Kata abdi Yanto .