Selayang.id, MERANGIN — Banyaknya Kepala OPD tidak hadir pada Paripurna DPRD Merangin, Senin (11/7/2022). Diduga imbas dari kisruh internal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, yakni Mosi Tak Percaya 18 Eselon II terhadap Sekda Fajarman.
Atas permasalahan ini, banyak pihak menginginkan agar secepatnya diselesaikan, termasuk anggota DPRD Merangin karena kondisi pemerintahan Merangin sudah dinilai tidak kondusif.
Untuk diketahui, Paripurna tersebut molor dari jadwal, seharusnya dimulai pukul 10.00 Wib, tapi baru dimulai sekitar pukul 15.30 Wib, namun kembali diskor oleh Pimpinan Sidang, Herman Efendi karena banyak kepala OPD tidak hadir. Kemudian paripurna dilanjutkan sekitar pukul 17.17 Wib, meski kehadiran kepala OPD belum maksimal.
Baru saja dibuka, paripurna tersebut sudah diintrupsi oleh anggota DPRD Merangin, Syafrudin Can. Yang mana meminta Bupati secepatnya menyelesaikan permasalah antara Sekda Fajarman dan 18 Eselon II tersebut.
“Merangin saat ini tidak kondusif, sampai kapanpun kalau tidak diselesaikan tidak akan kondusif. Ini perlu ketegasan Bupati dan ketegasan pimpinan,” ungkap Can.
Terkait apa yang disampaikan anggota Dewan dari Fraksi Gerindra tersebut. Pimpinan sidang mempersilahkan Bupati Merangin, Mashuri menyampaikan klarifikasi.
Mashuri mengatakan, bahwa permasalah internal Pemkab Merangin akan diselesaikan secepatnya. “Permasalahan di internal pemerintahan, akan kami selesaikan secepatnya. Yakni antara Kepala OPD yang membuat mosi terhadap pak Sekda, itu akan kami selesaikan,” ujar Mashuri saat Paripurna DPRD Merangin dengan agenda mendengarkan pandangan semua Fraksi terhadap Ranperda LKPJ APBD tahun 2021.
Setelah itu Pimpinan sidang meminta tanggapan Can terhadap penyataan Bupati tersebut. “Saya mendukung Bupati menyelesaikan permasalahan ini secepat mungkin,” kata Ketua Gerindra Merangin itu.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapat, Bupati Merangin, Mashuri saat ini sudah menerima surat balasan dari Gubernur Jambi, Al Haris. Yakni surat permintaan untuk tarik Sekda Fajarman ke jajaran Pemrov Jambi.
Namun Bupati Mashuri, belum dapat dikonfirmasi terkait surat balasan dari Gubernur Jambi tersebut, apakah menerima usulannya atau tidak. (Supmedi)
Discussion about this post