Selayang.id,Jakarta– Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi KPK atas penangkapan buronan kasus suap-gratifikasi eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Hiendra Soenjoto (HSO). ICW pun meminta agar penyidik yang menangkap HSO dilibatkan dalam perburuan buronan Harun Masiku.
“Sebagai alternatif, mungkin tim yang berhasil meringkus Nurhadi, Rezky, dan Hiendra dapat diberdayakan untuk dapat segera meringkus Harun Masiku,” kata Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangannya, Jumat (30/10/2020).Salah satu orang yang berada dalam tim yang berhasil meringkus 3 buronan itu yakni Novel Baswedan. Kurnia menyebut kinerja Novel itu patut dipertimbangkan untuk mengganti tim satuan tugas yang selama ini belum membuahkan hasil memburu Harun Masiku.”Jika tidak dilakukan evaluasi terhadap tim yang mencari Harun Masiku, maka diduga keras ada beberapa pihak di internal KPK yang ingin melindungi buronan tersebut,” pungkasnya.
Novel diketahui terlibat dalam penanganan kasus dugaan suap terkait pengaturan sejumlah perkara di lingkungan Mahkamah Agung (MA). Ia bersama timnya sudah menangkap tiga buronan terkait kasus tersebut sepanjang tahun ini. Yakni eks Sekretaris MA, Nurhadi Abdurrachman; menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), Hiendra Soenjoto.
Seperti diketahui, Harun Masiku masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 27 Januari 2020. Hingga kini, jejak tersangka suap itu tak terlacak.
Harun Masiku merupakan tersangka dalam kasus suap PAW DPR yang hingga kini belum tertangkap. Padahal, tiga tersangka lain yakni Saeful Bahri, eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, dan Agustiani Tio Fridelina sudah divonis bersalah.
Sumber : Detik.com