Ogan Komering Ilir – Guru dari MAN Insan Cendekia OKI ini berhasil membawa 6 siswa berkompetisi pada ajang riset di Tokyo, Jepang, 5–7 Juli 2024. Siswa bimbingannya tersebut berhasil meraih medali 1 medali emas dan 2 medali perak.
Adalah Afryansyah, guru asal Desa Sukapulih, Kec. Pedamaran merupakan Pembina KIR di madrasah tersebut. Enam siswa bimbingannya mengikuti seleksi tahap regional dan berhasil lolos mewakili Indonesia bersama 16 tim lainnya dari Lab School, UGM, Undip, dan Unair.
Direktur GTK Madrasah, Dr. H. Thobib Al Asyhar turut apresiasi kerja keras pembimbing. “Prestasi luar biasa bagi madrasah. Selamat guru pembimbing yang hebat atas prestasinya membimbing siswa sampai bisa harumkan Indonesia pada kompetisi riset JDIE di Jepang”.
Dalam closing ceremony, Presiden WIIPA, Anli Hsieh, menyebut kompetisi ini banyak diikuti oleh siswa tingkat SMA, Universitas, dan profesional (profesor dan perusahaan) yang berasal dari negara: 1. Japan, 2. Thailand, 3. Taiwan, 4. Iran, 5. Vietnam, 6. Malaysia, 7. Indonesia, 8. Saudi Arabia, 9. Hong Kong, 10. Macau, 11. Romania, 12. Cambodia, 13. Poland, 14. Philippines, 15. South Korea, 16. United States, 17. Canada, 18. Australia, 19. China, 20. Türkiye, 21. United Kingdom, 22. Mongolia, 23. Singapore, 24. Moldova, dan 25. New Zealand.()