“Bus dan kendaraan lain akan masuk ke terminal, lalu penumpang lanjut naik bus listrik ke tujuan mereka,” tambah Maulana.
Program ini tak hanya mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, terutama bagi pelajar, tapi juga diproyeksikan mampu menekan kemacetan serta menghidupkan kembali perekonomian di terminal seperti Rawasari dan Alam Barajo.
Dengan waktu operasional lebih dari 10 jam setiap hari, bus listrik terbukti efisien secara energi, ramah lingkungan, dan semakin diminati.
Evaluasi kinerja tidak hanya dilihat dari jumlah penumpang, namun juga mencakup efisiensi energi, kinerja teknis kendaraan, dan kepuasan pengguna.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Jambi tengah merencanakan ekspansi rute Trans Bahagia ke lebih banyak wilayah demi meningkatkan aksesibilitas transportasi publik.
Trans Bahagia kini diposisikan sebagai simbol transportasi masa depan Kota Jambi: praktis, hemat energi, dan mendukung pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan.(*)

Leave a Reply