Mudah-mudahan nanti peserta juga tidak bosan, tidak sampai intip-intip ada pulang rumah. Cuma kolam renang yang tidak ada,” ujar Fasha.
Terkait latar belakang yang berbeda dari peserta Diksar, Fasha meminta ke depan agar menyatukan visi dan misi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lewat Diksar inilah, tegas Fasha, peserta akan diberikan pemahaman dan pengaturan ulang cara berfikir.
“Mungkin dahulu itu bukan bagian dari pemerintah. Mungkin dia kerja di swasta dari tempat-tempat yang berbeda masuk dalam keluarga besar yang disebut dengan ASN atau PNS. Dalam filosofis yang sama seperti TNI Polri dan lembaga-lembaga lain, bagaimana membuat maindset kalian ini di nol kan dulu semua. Yang tadinya terlalu berpikir jauh kedepan dan lain sebagainya, bagaimana ini bisa disamakan dulu semua. Bagaimana hubungan ini sama adalah dengan latihan dasar. Apakah latihan ini membuat kalian pintar, tidak urusan kita,” katanya.
Ia juga berharap, peserta juga memahami perilaku, etika moral, tidak ada ego sektor masing-masing. Di sinilah kalian dituntut harus bekerja sama dengan semua.
Sementara itu, Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani mengatakan bahwa dengan adanya gedung diklat yang baru tersebut diharapkan dapat menyumbang Pendapatan asli daerah (PAD) untuk kota Jambi. Selain itu juga nantinya bisa dilakukan Diklat kepemimpinan di lokasi tersebut.
“Kalau kita lihat gedung itu saat ini sangat memadai, dengan kapasitas sekitar 40 orang lebih,” katanya.
Acara turut dihadiri Sekda Budidaya, Kadis Kominfo Nirwan serta beberapa kepala OPD lainnya. (Dri)

Leave a Reply