Untuk masyarakat yang tidak mau di lakukan penyuntikan vaksin, pemkot akan berupaya meminta masyarakat agar mau di vaksinasi. “Kami akan upayakan masyarakat mau di vaksin, Karena ini salah satu ikhtiar kita memutus mata rantai covid-19,” katanya.


Fasha pinta kepada yang telah di lakukan vaksin pertama untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota. Diketahui penyuntikan vaksin ini terdapat dua tahap yang mana dua minggu ke depan akan di lakukan penyuntikan kembali.


“2 minggu kedepan setelah di vaksin dan kita lihat, setelah itu baru boleh melakukan perjalanan. Karena ini baru vaksin pertama agar tidak melakukan perjalanan kemana-mana. Di beberapa tempat telah dilakukan PSBB,” pintanya.


Dari rumor yang beredar mengatakan untuk tenaga kesehatan honorer yang tidak mau di vaksin di beri tiga pilihan yakni di vaksin, denda atau di berhentikan.
Fasha membantah hal tersebut karena pemkot belum memastikan tindakan apa yang akan di berikan terhadap non ASN ataupun ASN yang tidak mau di vaksinasi.

Baca juga :  Lagi…….Cluster ponpes al-hidayah bertambah 3 orang positif covid-19


“Kalau ada rumor seperti itu untuk rumah sakit dan puskesmas pemerintah yang di bawah kewenangan pemkot saya pastikan tidak ada sanksi seperti itu, karena belum ada perintah dari kami,” pungkasnya.(Dri)