Lanjut Wakil Bupati menyampaikan Di Muara Tembesi memiliki tiga (tiga) persimpangan Sungai Tembesi dan sungai Batang Hari sehingga tinggal bukti-bukti sejarah yang di kenal dengan proji,Prada, ada kantor bahkan meninggalkan ada beberapa makam orang Belanda di pasar Muara Tembesi.ketika Belanda masuk tentu dengan keamanan di pasar Muara Tembesi ini, pada tahun 1901 ada kapal dagang Belanda (VOC).

Kemudian alat tukar pada zaman dahulu yaitu kupon, dikasih kepada Masyarakat yang memiliki kebun ladah/cengkeh itu ganti dengan sembako berlaku khususnya di Kabupaten Batang Hari. Kemudia Muara Tembesi ini pusat pasar perdangan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati mentipkan pesan kepada Mahasiswa Arkeologi jurusan Sejarah Universitas Jambi tulislah buktikan bahwa ada peninggalan kolonial maupun peninggalan penyebaran Agama dan mengajak bersama – sama dengan prodi sejarah supaya lebih jauh mengenang pada masa lalu dan berikanlah kesan yang terbaik pada kita bersama.

Baca juga :  Wakil Bupati Kabupaten Batang Hari melantik dan mengambil sumpah jabatan PJ Sekda Batang hari.