Tak hanya biaya, waktu pengolahan air juga ikut terdampak. Jika sebelumnya proses pengolahan memakan waktu sekitar 15 jam, kini harus mencapai 18 jam demi memastikan kualitas air tetap layak konsumsi.
“Butuh waktu 18 jam untuk pengolahan air baku hingga layak konsumsi, sebelumnya waktu normal hanya 15 jam,” tambahnya.
Kekeruhan air juga mengakibatkan bak penampungan dan mesin pompa lebih cepat mengalami gangguan akibat endapan lumpur dan sedimentasi.
“Kita makin sering membersihkan bak penampungan dan mesin pompa yang sering tersumbat,” jelasnya.
Diketahui, keruhnya aliran sungai di Merangin ini juga berdampak pada destinasi wisata unggulan Kabupaten Merangin yakni Geopark Merangin. (Supmedi)
Halaman

Leave a Reply