“Dengan komoditi pertanian yang dimiliki Merangin dapat mengatasi pasar. Maka fokus yang sebelumnya irama pertanian dan pariwisata sejalan, maka saat ini kita cepatkan di pertanian. Karena Pariwisata mengalami gangguan akibat Covid-19,” ujarnya.

Itu artinya lanjut Haris, capaian target di bidang Pariwisata mengalami perubahan dan hal itu menurutnya tidak hanya terjadi di Merangin saja melainkan secara Nasional.

Meski akan fokus sektor pertanian, dirinya menegaskan sektor Pariwisata tetap berjalan. Namun keadaan saat ini membuat sektor pariwisata kurang mampu mendongkrak perekonomian akibat pandemi covid-19.

“Contoh, dua tahun ini kita tidak bisa menggelar event tingkat Nasional di bidang kepariwisataan, sebab dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan virus corona,” kata Al Haris.

“Meski begitu, kita tetap menyiapkan infrastrukturnya, berharap wabah ini cepat berakhir, yang bisa kita lakukan sekarang membangun dan menjaga sarana prasarana nya tapi event tidak bisa kita lakukan,” tambahnya.

Pantauan media ini, Musrenbang itu berlangsung secara Virtual, tampak hadir Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi, Kepala BAPPEDA Merangin, Agus Zainudin dan diikuti Kepala OPD terkait serta pihak terkait lainnya.(sup)

Baca juga :  Melihat Ada Balita Main Sepeda di Jalan Raya. Ini yang Dilakukan Bupati Merangin!