“Merasa terancam kami pun mundur. Setelah kami mundur, pak Nafis selaku Komandan security (PT. MKI, red) ngebelah (nelpon) ke kantor, kemudian dari kantor ngebel ke Polsek. Sekitar jam 7 malam Polsek datang ke lokasi,”terang Junaidi.
Setelah berkoordinasi dengan polisi, akhirnya 7 dari 8 orang orang pelaku berhasil ditangkap.
“Sekitar jam 8 pihak kepolisian berhasil mengamankan pelaku. Buah kelapa sawit hasil curian sudah di mobil. Yang maling itu ada 8 orang, yang dapat 7 orang, 1 orang lolos,”ungkapnya.
Junaedi menerangkan, modus gerombolan pencuri ini melakukan bongkar muat buah sawit hasil curian di lokasi areal lahan perkebunan kelapa sawit Koperasi Bersatu Arah Maju (BAM).
Hal ini dilakukan pelaku, untuk mengelabuhi seolah-olah buah kelapa sawit curian tersebut merupakan hasil perkebunan Koperasi BAM.
“Mereka bongkar muat buah kelapa sawit di lokasi Koperasi BAM. Seolah-olah buah kelapa sawit ini milik koperasi BAM, tapi kami udah tau kalau itu buah malingan. Pas mereka keluar dari lokasi, disitulah dilakukan penyergapan oleh pihak kepolisian bersama petugas security perusahaan,”tukas Junaedi.
Para pelaku diduga menggunakan sarana mobil pick up jumbo yang telah dimodifikasi.
“Barang buktinya 3,5 ton buah kelapa sawit pak,”tandas pak.
Sementara itu, Komandan security PT. MKI, Nafis Lesmana menuturkan, Pencurian di lahan perkebunan PT. MKI tersebut terjadi secara berulang.
“Terus berulang dan brutal. Ini sindikat pencurian buah sawit. Saat penangkapan, didapati senjata tajam berbagai jenis dari tangan pelaku, mulai dari parang, badik, samurai, tojok, kampak,”terang Nafis.
Nafis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Kapolsek Sungai Gelam dan jajaran yang telah berhasil menangkap gerombolan preman pencuri buah kelapa sawit ini.
“Nangis rasanya. Terimakasih bapak Kapolsek yang telah menurunkan seluruh tim nya. Terimakasih Bapak Kapolsek, Kanit Reskrim, Kanit Intel dan semua anggota Polsek Sungai Gelam. Sekali lagi saya ucapakan ribuan terimakasih,”ungkap Nafis. (Red)

Leave a Reply