“Kami telah merekomendasikan 3 T dalam melakukan pencegahan dan penanganan covid-19, yaitu Test, Tracing, serta Treatment). Test yang dimaksud adalah memperbanyak pengujia kepada masyarakat secara massif, Tracking dan Tracing adalah secara aktif melakukan pelacakan kepada masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19, dan treatment adalah memberikan pelayanan intensif kepada pasien positif Covid-19, baik itu yang memiliki gejala maupun tanpa gejala,” kata Ardy Daud. 

Pada kesempatan tersebut, Pjs Gubernur Jambi ini memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Batanghari yang diterima Bupati Batanghari berupa masker N95 sebanyak 400 buah dan masker KN95 1.000 buah.  Bupati Batanghari, Ir.H.Syahirsah SY melaporkan, untuk pilkada serentak tahun 2020, Kabupaten Batanghari juga turut melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati selain pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.

Jumlah TPS di Kabupaten Batanghari 664 TPS dengan mata pilih 194.929 jiwa, sedangkan dana hibah untuk pilkada serentak sebesar Rp20 miliar untuk KPU, Rp8 miliar untuk Bawaslu, Rp2,5 miliar untuk Polri, dan Rp1,4 miliar untuk TNI yang dititipkan ke Satpol PP. “Untuk pencegahan dan penanganan Covid-19, kita tidak melakukan refocusing anggaran karena telah mempersiapkan anggaran sebanyak Rp44,9 miliar dari dana tak terduga yang dialokasikan untuk alat kesehatan, bantuan sosial, dan merangsang UMKM.

Baca juga :  9 Desember ditetapkan sebagai hari libur Nasional

Kita juga memberikan fasilitasi ruang isolasi di RSUD Hamba Batanghari dengan kapasitas 34 tempat tidur dan menyediakan Wisma PKK Batanghari dengan kapasitas 44 tempat tidur,” ungkap Syahirsah. “Pasien positif Covid-19 pertama di Batanghari dari cluster Gowa, selanjutnya orang yang pulang dari luar daerah, cluster DPRD Kabupaten Batanghari dan cluster Lapas. Saat ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 117 orang, pasien sembuh sebanyak 79 orang, dan pasien yang meninggal sebanyak 5 orang,” pungkas Syahirsah.(Red)