Selayangnews.id, MERANGIN – Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali merusak aset Pemerintah. kali ini jalan Kabupaten Merangin, tepatnya jalan penghubung desa Kibul-Ngaol Kecamatan Tabir Barat. Pasalnya, jalan tersebut tampak sudah rusak parah tak berwujud akibat aktivitas PETI.
Ruas jalan yang semula nyaman dilalui kendaraan roda dua dan roda empat, kini berlumpur sehingga susah untuk dilalui. Apalagi saat ini cuaca kabupaten Merangin sering hujan. Meski jalan ini diperbaiki, namun bentuk badan jalan dan kualitasnya tidak seperti jalan yang biasa masyarakat lewati.
Anggota DPRD kabupaten Merangin asal kelahiran Desa Ngaol As’Ari Elwakas (Apuk), amat menyayangkan atas perilaku penambang ilegal di Tabir Barat yang merusak aset yang ada.
Menurutnya Kabupaten Merangin saat ini tengah dihadapkan dengan persoalan keuangan, mestinya sarana umum yang dibangun pemerintah harus dijaga dengan baik bukan dirusak untuk kepentingan memperkaya diri individu.
“Kita tau kondisi Merangin hari ini agak susah, kita memperjuangkan jalan itu bukanlah sebuah hal yang gampang seperti membalikkan telapak tangan,” ujarnya sedikit kesal.
Ia menghimbau, agar pelaku PETI wilayah Tabir Barat tidak mengganggu fasilitas umum yang menjadi jalan protokol masyarakat Tabir Barat.
“Contohnya jalan Sungai Pinang-Ngaol yang di bangun oleh pemerintah dengan susah payah memperjuangkannya, dulunya 16 tahun tidak bisa dilewati, saat ini bisa ditempuh, jadi mari manfaatkan sebaik-baiknya, jangan sampai digunakan untuk kepentingan-kepentingan lain,” ungkap politisi Demokrat ini.

Leave a Reply