Perlindungan sosial dan bencana: layanan perlindungan perempuan-anak, pengawasan wilayah rawan kriminalitas, buffer stock logistik, hingga sistem peringatan dini bencana.
Maulana menegaskan bahwa upaya yang dilakukan Pemkot Jambi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mempertahankan predikat tertinggi Swasti Saba Wistara, yang sebelumnya sudah diraih Kota Jambi.
“Saat ini kita kembali mengikuti proses verifikasi lanjutan untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan capaian tersebut. Masih ada beberapa catatan yang harus segera dilengkapi, dan saya minta seluruh OPD dapat menuntaskan kelengkapan bahan yang diminta Tim Verifikator,” tegasnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Murti Utami, menyampaikan apresiasi kepada seluruh kepala daerah yang berhasil mengikuti verifikasi lanjutan. Ia menekankan, meski dilakukan secara virtual, penilaian tidak mengurangi substansi maupun makna program.
“Selamat kepada kepala daerah yang berkomitmen dalam proses ini. Nantinya hasil yang diperoleh adalah hak mutlak tim verifikator. Tetap semangat dan sehat selalu,” ujarnya.
Menurut Maulana, keberhasilan mempertahankan predikat Kota Sehat tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar Jambi tidak sekadar sehat secara fisik, tetapi juga sehat secara sosial, ekonomi, dan berkelanjutan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Kota Jambi akan terus berupaya menjadi kota yang sehat, bersih, dan bahagia bagi seluruh warganya,” pungkas Wali Kota.

Leave a Reply