Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menempati posisi ke-19 dari 197 kabupaten/kota secara nasional yang berkinerja baik dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting tahun 2024.
Hal itu terungkap usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka di Ruang Auditorium J. Leimena Gedung Adhyatma, Lantai II Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis.
Rakornas dan Rakortek 2025 merupakan forum strategis untuk mengevaluasi program yang telah berjalan, menetapkan target dan Rencana Aksi Nasional (RAN) untuk periode 2025-2029, serta memastikan komitmen kepemimpinan dari pusat hingga daerah untuk menuntaskan masalah stunting di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei nasional tahun 2024, angka prevalensi stunting di Kota Jambi turun signifikan dari 13,5 persen menjadi 10,3 persen. Angka tersebut menempatkan Kota Jambi di bawah ambang batas provinsi dan nasional yang saat ini berada diangka 19,8 persen per tahun 2024.
Keberhasilan itu sebagai bukti dari komitmen Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, produktif, serta berdaya saing.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Forkopimda, OPD, Tenaga Kesehatan, Kader Posyandu dan masyarakat yang telah bersinergi nyata dalam pelaksanaan program percepatan penurunan Stunting di Kota Jambi. Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh pihak,” kata Maulana.
Pihaknya terus berkomitmen memperkuat program intervensi gizi dan layanan kesehatan bagi ibu dan anak.

Leave a Reply