Selayang.id, Merangin — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin hingga kini belum bisa pastikan apakah akan membuka tempat wisata atau tidak selama libur Lebaran Idul Fitri 1442 H/ 2021 M.
Ketidakpastian itu dikatakan Bupati Merangin, Al Haris. Menurutnya, karena mempertimbangkan perkembangan pandemi Covid-19 yang saat ini sedang serius ditangani pemerintah.
Kata Al Haris, jika di Kabupaten Merangin terjadi peningkatan kasus positif Covid-19, maka Pemkab Merangin akan menutup tempat wisata.
“Kalau di Merangin tingkat kerawanan terhadap virus corona meningkat, maka tempat wisata mungkin tidak saya buka,” ujarnya, Selasa (11/5/2021).
Meski demikian, Al Haris mengakui bahwa masyarakat ditengah Pandemi Covid-19 sangat membutuhkan hiburan untuk melepaskan kejenuhan menghadapi wabah Covid-19 ini.
“Kita juga prihatin kalau masyarakat yang selama ini memang jenuh dengan Corona ini. kita jenuh, capek, lelah, mungkin ada juga yang butuh hiburan,” ungkap Bupati Merangin dua periode ini.
Sehingga lanjut Al Haris, pihaknya akan melihat situasi perkembangan pandemi Covid-19, apakah meningkat atau menurun. Namun dia meminta kepada dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Tim Gugus untuk mengevaluasinya.
Terkait adanya tempat wisata milik swasta yang telah mempromosikan tempatnya, Al Haris menegaskan agar hal itu tidak dilakukan. Mereka seharusnya melihat situasi dan akan diumumkan oleh pemerintah, apakah diperbolehkan buka atau tidak.
“Belum bisa (buka tempat wisata), kita masih lihat situasi. Mungkin besok sudah tahu apakah tidak,” ujarnya.
Selain mempertimbangkan untuk membantu perekonomian masyarakat, hiburan masyarakat, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi pekerja di tempat wisata tersebut.
“Satu sisi memang kondisi Covid-19 kita sedang meningkat. Pemerintah sedang giat giatnya menekan angkanya agar tidak seperti Malaysia yang lockdown hari ini. Itu masalahnya,” pungkasnya. (sup)