Sementara itu, Pejabat Fungsional Administrasi Kesehatan Gizi Dinas Kesehatan Batanghari Sari Yuli Andarini mengatakan, persoalan kekurangan gizi terhadap Balita saat ini masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Batanghari.

” Penyebab stunting tidak lepas dari faktor lingkungan kurang sehat, serta pola asupan gizi yang tidak cukup, mulai dari saat kandungan, hingga seribu hari pertama kehidupan anak,” imbuhnya.

Untuk menekan angka stunting tersebut pihaknya telah melakukan upaya pemantauan pertumbuhan anak secara rutin di setiap Posyandu.

Selain itu juga mengukur tinggi dan berat badan anak, serta memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya pola hidup sehat, dan mengkonsumsi makanan bergizi dan mengkonsumsi air bersih.

“Berdasarkan data dan deteksi yang dilakukan untuk wilayah yang masih tinggi kasus stunting berada di dua Kecamatan yakni Mersam dan Maro Sebo Ulu,” ungkapnya. 

Baca juga :  Wabup Bakhtiar Pimpin Apel Siaga Darurat Karhutla