Di sisi lain, pengembang juga harus lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat. Komitmen untuk menjaga keseimbangan antara investasi dan kepentingan publik harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar janji. Jika keberatan dari masyarakat terus diabaikan, bukan tidak mungkin proyek ini justru akan memicu ketegangan sosial yang lebih luas.
Pembangunan yang baik bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga soal bagaimana memastikan setiap langkah pembangunan membawa manfaat yang adil bagi semua pihak. Proyek sebesar PIK 2 seharusnya tidak hanya dinilai dari aspek investasi dan profitabilitas, tetapi juga dari dampaknya terhadap kehidupan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perlu meninjau ulang proyek ini dengan pendekatan yang lebih inklusif. Dialog yang konstruktif dengan masyarakat, audit lingkungan yang ketat, serta kebijakan yang mengakomodasi kepentingan publik adalah langkah yang harus segera diambil. Jika tidak, ketimpangan dan ketidakadilan yang muncul akibat pembangunan bisa menjadi bom waktu yang justru menghambat kemajuan itu sendiri.(Doni Pratama)

Leave a Reply