“Dalam MTQ ini, akan tampil qari-qariah, hafiz-hafizah, dan mufassir-mufassirah terbaik dari seluruh Indonesia. Untuk itu, saya memandang para peserta sebagai generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berlomba meraih prestasi, serta berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif, dan berkarakter Islami sebagaimana akhlak Rasulullah. Dengan demikian, MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Alquran tapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alquran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, dan yang juga sangat penting, sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimat,” jelas presiden.
Pada kesempatan tersebut, presiden juga menyampaikan selamat dan terima kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Barat atas keramahan, kehangatan, serta antusiasme dalam menyambut penyelenggaraan MTQ Nasional yang ke-28 tahun 2020. Sebelumnya, Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi menyampaikan, ada banyak nilai yang terkandung dalam setiap event MTQ ini, pembelajaran untuk terus menggali dan mempelajari kandungan Alquran.
”Tak heran bila dalam setiap perhelatan MTQ, lahir para penghafal dan qori qoriah yang berbeda, yang menjadi penanda bahwa banyak deretan generasi muda yang konsisten mendalami kitab suci Alquran Disisi lain, MTQ juga menyajikan wajah Indonesia yang penuh damai dan toleran, serta menjadi media untuk membangun ukhuwah islamiyah (persaudaraan orang islam), ukhawah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan,” tutur menteri agama.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Prof.Dr.H.Irwan Prayitno,S.Psi,M,Sc menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu yang hadir dari berbagai provinsi se Indonesia dan apresiasi kepada Kementerian Agama Republik Indonesia yang telah menetapkan Sumbar sebagai penyelenggaraan MTQ Tingkat Nasional ke-28 di sumbar.
Irwan Prayitno menyatakan, dalam suasana adaptasi kebiasaan baru aman Covid-19, tentu ada hikmah yang dapat dipetik dibalik pandemi Covid-19, seperti dalam pembukaan MTQ dapat dilaksanakan secara optimal melalui pemanfaatan teknologi yang menjadi langkah maju seperti yang dilakukan secara virtual, untuk menghindari jangan terlalu banyaknya perkumpulan.(Red)

Leave a Reply