Dengan kondisi jumlah pasien saat ini lanjut H Mashuri, RSD Kol Abundjani Bangko masih membutuhkan sekitar 20 orang tenaga medis. Tenaga medis ini akan ditugaskan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Kol Abudjani Bangko.

“Tenaga medis yang bertugas di IGD RSD Kol Abundjani Bangko sekarang ini terlalu diforsir. Bila sudah ada tambahan tenaga medis yang baru, mereka akan kita istirahatkan dulu  biar segar kembali,” terang Mashuri.

Pemkab Merangin akan mengutamakan tenaga medis yang mempunyai Sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Mengingat penanganan pasien Covid-19 tersebut harus ligat, tepat dan cepat.
Plt bupati menargetkan, pasien Covid-19 Kabupaten Merangin tetap bisa teratasi dengan baik.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga, Mashuri cukup cepat menyikapi intruksi terbaru Mendagri.

“Semua harus bersinergi dan berkoordinasi, mulai dari Satgas Covid-19 Kabupaten Merangin, Satgas Covid-19 kecamatan dan Satgas Covid-19 Desa, dengan tekat yang sama mewujudkan Merangin bebas dari Covid-19,” tegas Mashuri. (sup)

Baca juga :  APBDP Disahkan, DPRD Jambi Minta Kedepankan Kualitas Pekerjaan