Dari hasil operasi patuh tersebut, Iptu Agung mengatakan sanksi tilang ditempat, dibandingkan operasi serupa pada tahun 2023, tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 30 persen.
“Namun, untuk tahun ini, sejak diadakannya giat operasi patuh kita mampu meminimalisir angka laka lantas. Yang mana hanya terjadi dua laka lantas selama operasi diadakan. Sebelum operasi dilakukan, terjadi 17 kasus laka lantas,” terang Agung.
Tak hanya itu saja. Kepada wartawan, Iptu Agung juga menjelaskan lokasi atau titik-titik operasi patuh Siginjai 2024 yang digelar Polres Batanghari.
“Kegiatan operasi ini kami lakukan di titik-titik rawan kecelakaan dan titik yang telah kita tentukan khususnya dalam Kota Muarabulian,” ujarnya.
“Mengapa? Karena tempat lintasan semua kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang lalu lalang keluar masuk kabupaten Batanghari,” imbuhnya.
Operasi patuh juga dilakukan Polres Batanghari secara tidak langsung. Melalui media sosial dan pemasangan beberapa spanduk serta billboard di beberapa titik yang sudah ditentukan.
“Serta program polisi go to school di beberapa sekolah SMK di Batanghari dan satgas preventif. Sebagai upaya kami, melakukan pencegahan pelanggaran lalu lintas di waktu jam ramai aktivitas masyarakat berlalu lintas. Terus mengadakan Patroli Keliling,” tutupnya.(*)

Baca juga :  Kecelakaan Beruntun di Merangin, Fortuner Vs Pickup Ekspedisi dan Dua Motor