“Jangan sampai terjadi lagi kenaikan, repot lagi kita. Hati-hati untuk Jambi saya sampaikan, untuk itu saya meminta kepada seluruh Forkopimda di kabupaten/kota di Provinsi Jambi semua mengawal jangan sampai ada euforia di masyarakat,” tegas Mendagri Tito.
Mendagri juga meminta untuk data mohon betul-betul di pelototin, karena ada kejadian di beberapa daerah kasus terkonfirmasi positif banyak yang di upload data-data yang sudah lama yang mengakibatkan data terlihat melonjak.
“Kalau sudah melonjak dalam kacamata Jakarta ini levelnya 4, beberapa daerah kita temukan juga angka kematian meningkat. Kita lihat dan pelototin ternyata ini angka kematian akumulasi beberapa minggu sebelumnya, bukan yang minggu itu. Ini sudah kami sampaikan dengan Pak Gubernur, Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Kajati untuk dapat bekerja sama mengenai sistem pendataan ini,” pintanya.
Pada kunjungan ini Mendagri menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur dan jajaran, Kapolda dan jajaran, Danrem 042/Gapu dan jajaran, Kajati dan Ketua DPRD Provinsi Jambi yang semua sangat kompak disini.
“Selalu kompak dan solid untuk menyelesaikan masalah ini, kita lihat penurunan telah terjadi, angka kasus sembuh meningkat dan kasus positif menurun. Untuk kematian memang perlu di bedah. Maksudnya siapa, kenapa, sektor mana dan daerah mana, sehingga nanti ini akan berpengaruh pada kebijakan prioritas vaksinasi Covid-19,” tutup Mendagri Tito.
Pada pengarahan Mendagri Tito ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kajati Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, bupati/walikota se-Provinsi Jambi dan diikuti via virtual oleh Forkopimda kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.(Red)

Leave a Reply