Selayang.id, Merangin — Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali memakan korban, kali ini dua orang warga Merangin tertimbun dilubang jarum yang berlokasi di Desa Parit Ujung Tanjung Kecamatan Renah Pembarap, Senin (29/3/21).
Masih segar dalam ingatan, Senin (22/3/21) lalu juga terjadi musibah yang sama dengan jumlah korban sebanyak Enam orang, namun dua dari enam korban PETI lubang jarum tersebut meninggal dunia, dan sepekan berlalu PETI kembali memakan korban.
Berdasarkan informasi yang didapat, kejadian tertimbunnya dua warga dilubang jarum itu terjadi sekitar pukul 10.00 Wib. Menurut sumber yang meminta namanya tidak dipublis mengatakan, kemungkinan korban tertimbun lebih dari dua orang.
“Kejadiannya sekitar jam 10.00 WIB pagi tadi saat ini sedang dilakukan evakuasi oleh rekan-rekannya dibantu warga, yang sudah pasti tertimbun itu ada dua orang, namun bisa jadi lebih tapi belum tau keadaannya,” ujar warga.
Sumber juga mengatakan, korban yang tertimbun itu bukan merupakan warganya, diketahui berasal dari Desa Birun dan Sungai Jering Kecamatan Pangkalan Jambu.
“Bukan warga sini, berdasarkan keterangan rekannya berasal dari Desa Birun dan Sungai Jering,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Jering, Almahdi membenarkan, ada salah satu warganya yang pergi ke Desa Parit Ujung Tanjung untuk melakukan aktivitas PETI.
“Memang benar ada warga kami yang pergi ke sana untuk menambang (PETI,red), saat ini masih menunggu kabar,” terang Kades.
Almahdi mengaku sudah mengirim warganya untuk mengecek langsung ke lokasi kejadian namun belum juga memberikan laporan karena terkendala sinyal di lokasi penambangan.
“Sinyal tidak ada di lokasi penambangan, sudah ada warga yang menyusul ke lokasi tersebut namun belum ada laporan,” terang Kades.
Terpisah, Camat Renah Pembarap, Yose Rizal, tidak membantah adanya korban yang tertimbun PETI tersebut, namun dirinya mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari Kepala Desa maupun dari masyarakat.
“Kabarnya iya, namun hingga saat ini saya belum mendapatkan laporan langsung dari Kepala Desanya,” Ungkap Camat.(sup)