“Maka dari itu saya mohon maaf sekali lagi, disiplin adalah hal paling penting bagi saya. Maka setiap acara saya selalu berusaha hadir tepat waktu, sesuai dengan undangannya, tadi saya hadir tepat waktu pukul 08.00 Wib,” terang Bupati.
Diharapkan bupati, seharusnya para Camat dan jajarannya, ketika bupati dan wakil bupati bisa menunjukan sikap disiplinya dengan datang ke lokasi acara tepat waktu, harusnya diikuti oleh bawahannya.
“Kalau pergerakan ini tidak bisa diikuti para Camat, kepala dinas dan lainnya, saya dengan mohon maaf sebesar-besarnya, saya berharap bapak segera membuat surat mengundurkan diri dari jabatannya, itu lebih terhormat dari pada tidak diaktifkan kembal,” tegas Bupati..
Perjuangan menuju Merangin Baru 2030 terang bupati, tidak bisa hanya dilakukan bupati dan wakil bupati. Hal terkecil soal disiplin waktu saja tidak bisa diterapkan, bagaimana mungkin mampu membangun daerah sebesar ini, 24 kecamatan, 205 desa, 400 ribu jiwa terdiri yg kepala dinas, bupati memberi ruang kepada generasi yang mau berkembang, yang mau berjuang bersama-sama.
Hari ini jelas bupati, pergerakan ini harus dilakukan oleh masing-masing orang, mulai dari membina keluarganya, membina dusunnya, membina desanya, membina kecamatannya dan membina kabupatennya.
“Maka dari itu bapak dan ibu saya berharap, khususnya yang dibawah Pemkab Merangin segeralah merubah diri, segera beradaptasi, segeralah mensesuaikan dengan perkembangan jaman dan teknologi, kalau tidak akan ditinggal oleh waktu dan Sejarah,” pinta Bupati.
M Syukur sangat menghargai apa yang dilakukan oleh Camat, oleh para Kedes di Tabir Barat dalam menyukseskan acara HKG PKK ke-53. Camat harus mampu menjadi figur yang mengayomi bawahannya. (Supmedi)

Leave a Reply