Sementara itu, dalam wawancaranya Bupati juga menambahkan bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kepengurusan lembaga adat Tanjung Jabung Barat sudah lama terhenti dikarenakan masa jabatan yang telah habis.
“Oleh karena itu, pada hari ini kami membuka musyawarah adat daerah sekaligus juga berupaya bagaimana nanti kedepannya lembaga adat ini lebih berdaya ditengah masyarakat, tidak hanya sekedar pada hal-hal yang sifatnya simbolis akan tetapi juga pada program-program nyata.” pungkasnya.
Dilanjutkannya, dari hasil musyawarah ini, jika kemudian terpilih ketua maupun pengurus, ia berharap agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama merealisasikan program-program pemerintah daerah, sehingga kita harapkan masyarakat dapat dibantu persoalan-persoalan yang dihadapi pada hari ini.
Diakhir wawancara , Bupati berpesan agar selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam pemilihan ini, sehingga kita masih menjunjung nilai-nilai ke adatan dalam pemilihan ketua maupun pengurus lembaga adat melayu Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Leave a Reply