ridho dan para santri lain berharap semoga bangunan asrama putra ini segera diperbaiki/agar aktivitas santri,terutama saat beristrihat tidak terganggu.

Sementara itu Pimpinan pondok pesantren Ummun Masakin Ustadz Nizomudin mengungkapkan Dengan keterbatasan anggran membuat pihak nya belum mampu membangun asrama putra.Saat ini pihaknya masih membangun beberapa lokal dan srana penunjang pendidikan lainnya.
Dikatakatan ustadz Nizomudin sejak berdirinya pondok pesantren pada tahun 2011 lalu belum ada satupun bangunan,baik lokal maupun asrama yang dibantu oleh pemerintah Semua dibangun oleh pihak pondok dan donatur dari pihak swasta.

“Kami berharap bantuan dari pemerintah,agar permasalahan ponpes,terutama mengenai keluhan asrama putra dapat terselesaikan.

Ia berharap kepada pemerintah pusat/provinsi maupun pemkab batang hari untuk dapat membantu/agar membangun srana dan prasarana yang kurang terutama asrama bagi santri putra.(Boy)

Baca juga :  Musyawarah Besar ( MUBES) Pergerakan Mahasiswa Kayu Aro dan Gunung Tujuh.