Selayangnews.id, MERANGIN – Permasalahan data honorer menjadi perhatian serius Bupati Merangin, M Syukur. Pasalnya, data yang terus berubah, diduga ada permainan.

Bupati juga telah melaporkan penambahan data misterius itu ke Gubernur Jambi dan Bupati sepakat dilaporkan untuk proses hukum.

Hal itu dikatakan Bupati Syukur saat menerima audiensi tenaga honorer kabupaten Merangin di Ruang rapatnya, pada Rabu (24/9/2025).

Topik yang menjadi fokus pembahasan, yakni terkait gaji tenaga honorer yang belum dibayar karena masih menunggu regulasi. Dan 220 orang Tenaga Honorer yang bekerja di atas dua tahun, yang ikut seleksi CPNS 2024 dan tidak masuk database.

Pembayaran gaji itu diakui bupati semakin rumit, karena jumlah tenaga honorer tersebut, dari waktu ke wakatu terus berubah-ubah. Bupati memprediksi ada ‘permainan’ disitu.

Saat ini, bupati minta kepada 220 orang Tenaga Honorer yang bekerja di atas dua tahun, yang ikut seleksi CPNS 2024 dan tidak masuk database itu, untuk bersabar sambil menunggu kepastian hukum yang jelas.

Saat ini lanjutnya, Pemkab Merangin tinggal menunggu kepastian hukum yang pasti, untuk membayar gaji Tenaga Honorer yang bekerja di atas dua tahun, yang ikut seleksi CPNS 2024 dan tidak masuk database.

Baca juga :  Dewan Desak Pemkab Merangin Bayar Gaji Honorer. Bupati Takut Jadi Temuan

‘’Kalau surat pada tanggal, 05 Juni 2025 sudah saya kirim ke Menteri PAN-RB RI, artinya lebih duluan. Saya juga sudah diskusi berdua dengan Wamen PAN-RB Purwadi Arianto ketika berkunjung ke Jambi,’’ujar Bupati.