Selayangnews.id, MERANGIN – Mencuatnya soal pengancaman di gedung DPRD Merangin berawal saat pembahasan KUA-PPAS APBD 2026 pada pada pertengahan Agustus 2025 lalu. Saat itu rapat terpaksa berhenti karena terjadi keributan.

Berdasarkan informasi yang didapat, Rapat DPRD dengan TAPD Merangin itu terpaksa berhenti, diduga karena sikap arogansi dan perkataan kasar salah satu pimpinan DPRD Merangin dari Partai Gerindra.

Saat itu, Pimpinan Dewan berbicara kepada salah satu Tim TAPD Merangin dengan nada tinggi dan melontarkan nada terkesan mengancam. “Jhon ku pecahkan kepala kau Jhon,” kata Fahmi, sembari menunjuk kearah Anggota TAPD Merangin yang juga sebagai Kabid Anggaran BPKAD Merangin, Jhon.

Tindakan arogansi dan ala preman yang ditunjukan oleh Fahmi itu, memaksa rapat dibubarkan. Setelah berselang beberapa waktu kemudian tepatnya, Rabu (27/8/2025) kabar tersebut beredar.

Kabar itu pun diterima oleh istri Kabid Anggaran BPKAD bahwa Wakil Ketua II DPRD Merangin Ahmad Fahmi mengancam keselamatan suaminya dari salah satu pejabat di Kantor Bupati Merangin. Merasa terancam, istri M Jhon  mengabarkan ke adiknya Andri. Sembari menangis, ia meminta perlindungan dari pihak keluarga. Namun pada saat itu, andri hanya menahan diri.

Baca juga :  Ketua DPRD Kota Jambi Pimpin Paripurna Penetapan Calon Walikota-Wakil Walikota Jambi

Berselang beberapa hari dengan niat baik guna menyelesaikan persoalan, andri adik ipar Jhon yg merupakan mamak keluarga mencoba melakukan klarifikasi ke Wakil Ketua II, Ahmad Fahmi. Tetapi bukan solusi, melainkan sikap arogansi ala premanisme yang diterima.

“Niat untuk mendudukkan persoalan. Tetapi malah mendapatkan perkataan kasar,” ungkap Andri.

“Ini tentu tidak bisa kami terima, karena ia (Fahmi,red) sudah menyerang person kakak saya bukan lagi urusan kedinasan,” sebutnya lagi.

Lebih jauh, Andri membeberkan pembicaraan melalui telpon Rabu (27/8/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Awalnya ia menanyakan mengapa mengancam M Jhon. “Saya katakan, kenapa seperti itu nian Bang, M Jhon itu kakak saya. Dia (Fahmi,red) malah bilang ‘di DPRD ini macam itu lah, tu bukan urusan kawan,”  sebutnya.