Selayangnews.id, MERANGIN – Sebanyak 710 anak di Kabupaten Merangin tercatat mengalami stunting, dari sekitar 24.000 balita yang ada di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Angka tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Merangin pada Juni 2025 lalu.
Diantara Tujuh ratusan balita tersebut, 180 anak masuk dalam kategori sangat pendek. Selebihnya, masuk kategori pendek.
Dengan adanya kasus stunting ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses makanan bergizi, kurang teredukasi mengenai makanan bergizi seimbang, serta kurang menjaga kebersihan lingkungan rumah.
Plt Kepala Dinkes Merangin, drg Sony Propesma mengatakan, pihaknya sudah memberikan makanan pendamping ASI kepada para balita tersebut. Tidak hanya itu, dalam pencegahan stunting, dinas kesehatan juga memberikan pil penambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri.
“Kemudian pemeriksaan ibu hamil. Dan upaya lainnya, kami mensosialisasikan bagaimana menjaga pola makan kepada semua ibu hamil dan target (keluarga) dalam penanganan stunting,” katanya, belum lama ini.
Sony mengaku, Dinkes Merangin dalam tahun 2025, ditargetkan menangani stunting sebesar 12 persen dari total balita di daerah tersebut. Pada bulan Agustus, baru 2,6 persen target yang sudah dicapai.
“Kendalanya, paling komunikasi dan kondisi geografis. Tidak semuanya dapat diakomodir karena ada masyarakat yang punya pekerjaan di kebun sehingga sulit bertemu,” katanya. (Supmedi)

Leave a Reply